ASMARA SEJATI (ATASI BERSAMA MASALAH JIWA PUSKESMAS JATI)


Masalah kesehatan jiwa di Indonesia masih menjadi tantangan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Salah satu isu utama adalah rendahnya akses terhadap layanan kesehatan jiwa, terutama di daerah terpencil dan pedesaan, akibat keterbatasan tenaga profesional seperti psikiater dan psikolog yang tidak merata. Selain itu, stigma sosial terhadap gangguan jiwa masih sangat kuat, sehingga banyak individu enggan mencari bantuan medis. Pemerintah telah mengembangkan berbagai kebijakan untuk menangani masalah ini, namun implementasinya masih belum optimal karena keterbatasan anggaran dan koordinasi lintas sektor. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa juga menjadi penghambat. Banyak orang yang belum memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan menganggap masalah kesehatan jiwa sebagai sesuatu yang tabu atau tidak perlu ditangani. 



Pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Jati, data juga menunjukkan kecenderungan yang serupa. Jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah, kasus kekambuhan yang meningkat dan berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan kualitas hidup manusia untuk jangka panjang. Data jumlah pasien gangguan jiwa sendiri di Tahun 2023 sebanyak 101 pasien dan Tahun 2024 sebanyak 113 pasien dengan kasus kekambuhan di tahun 2023 sebanyak 13 kasus kambuh



Inovasi ASMARA SEJATI memiliki keunggulan pada pendekatannya yang terintegrasi dan edukatif. Berbeda dari pelayanan kesehatan jiwa yang selama ini bersifat individual dan medis, ASMARA SEJATI menggabungkan layanan konseling, edukasi berbasis keluarga dan masyarakat. Dengan strategi ini, intervensi tidak hanya menyasar penderita, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif keluarga dan masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang nyaman demi mendukung kesehatan jiwa pasien.

Alur kegiatan



LINK TERKAIT